G E R I N D R A

Kamis, 18 Desember 2008

Caleg Berebut Suara Kader PMII

BANYUWANGI-Caleg mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saling berebut simpati dari para yuniornya. Mereka beradu argumentasi dengan menawarkan program yang paling menarik untuk dipilih dalam Pemilu 2009.

Kampanye itu terjadi dalam acara debat caleg di aula KHR As'ad Syamsul Arifin STAI Ibrahimy Genteng, kemarin. Para caleg yang berdebat itu adalah caleg DPRD Banyuwangi dari PKB Khusnan Abadi dan caleg DPR Syaiful Bahri Ansori dari Partai Golkar. Sedangkan perwakilan perempuan adalah caleg DPR dari Partai Gerindra Durrotun Nafisah.

"Sahabat-sahabat PMII memang independen dalam gerakannya, tapi dalam pileg nanti jangan sia-siakan hak pilihnya. Ada seniornya yang maju," seru Nafis.

Nafis berharap, para kader PMII Banyuwangi bisa berpikir realistis. Tanpa diminta, mereka sudah tahu siapa caleg yang harus dipilih. "Satu-satunya kader PMII Banyuwangi yang berangkat ke DPR RI, hanya saya dan nomornya jelas. Jadi, mengapa harus melihat yang lain," cetus mahasiswi Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta itu.

Tidak kalah, Syaiful mengajak peserta tidak terjebak isu nomor urut caleg. Sebab dengan mengumpulkan angka 30 persen dari jumlah kuota suara kursi DPRD, seorang caleg bisa melaju menjadi wakil rakyat. "Jadi nggak usah mempermasalahkan nomor urut, kita yakin bisa meraih suara 30 persen lebih," tegas lelaki asal Kecamatan Ambulu, Jember itu.

Khusnan justru tidak merasa bersaing dalam debat tersebut. "Kebetulan saya satu-satunya caleg DPRD, jadi nggak perlu ngoyo adu argumentasinya," ujar sekretaris DPC PKB itu.

Tidak ada komentar: